GAMBAR BERITA

GAMBAR BERITA

Jumat, 20 Agustus 2021

SAYA SUDAH VAKSIN YANG KETIGA


Yup, you read it correctly.

Hari ini saya vaksin yang ketiga, pakai Sinovac. Terakhir kali saya vaksin kedua di tanggal 8 Mei 2021.

Habis vaksin sih tidak terasa apa apa. Laper juga nggak, apa ya karena ini kali yang ketiga jadi tubuh sudah beradaptasi sedemikian rupa. Ini yang saya tidak tahu. Cuman aja kalau besok pagi, saya belum bisa jawab dah. Kan belum dilewati.

Apakah kalau vaksin tiga kali maka kita lebih bisa anti Covid-19? Nah ini yang susah jawabnya. Pertama karena saya bukan dokter, sehingga tidak punya pengetahuan medis yang proper untuk jawab pertanyaan ini. Kedua, tidak ada ahli medis yang share tentang ini ke saya. Jadi saya tidak bisa jawab pertanyaan itu.

Kalau mau berpikir secara gampang, maka bagi saya kalau bisa vaksin setiap 3 bulan, kayaknya bagus dah. Like being equipped from time to time. Tetapi sekali lagi, ini opini orang awam loh. Sehingga menurut saya secara militer, tubuh kayak dapat “reinforcement” (bala bantuan) dari waktu ke waktu.

Hanya saja jangan berpikir karena sudah vaksin tiga kali, maka bisa lebih kendor prokes nya. Ini yang harus diperhatikan. Banyak orang mikir setelah vaksin dua kali, terus mulai kendor dalam melakukan prokes. Sehingga banyak yang kena virus Covid-19 varian Delta.

Ketat dalam melaksanakan prokes adalah mutlak. We should be alert the whole time. It is a matter of life and death. And we should not take it lightly. Kita harus waspada sepanjang waktu. Ini adalah masalah hidup dan mati. Dan kita tidak boleh menganggap enteng.

Omong-omong soal “being alert” (bersikap waspada), saya selalu suka dengan karakter fiksi Jason Bourne. Karakter yang dimainkan oleh aktor Matt Damon di layar lebar. Saya selalu bilang sama anak anak saya, Michelle dan Nina, kalau harus waspada (alert) seperti Jason Bourne.

Kalau anda belum pernah menonton film Jason Bourne, coba tontonlah paling sedikit seri yang pertama, yaitu “Bourne Identity”. Supaya bisa melihat dan merasakan betapa waspada Jason Bourne ini.

Dalam film, akan dilihatkan setiap kali Bourne memasuki tempat yang baru, maka dia akan “scan the area” atau dalam bahasa Indonesia adalah “memindai area” untuk mengenal kondisi dan situasi. Untuk mengetahui ada berapa orang di dalam ruangan, berapa yang duduk dan berapa yang berdiri, berapa pria dan berapa perempuan, aktifitas apa saja yang dilakukan oleh orang yang ada dalam ruangan, berapa banyak jendela, berapa jendela yang terbuka dan yang tertutup, dan ada berapa jalan keluar lewat pintu alternatif. Bourne was so aware of the surroundings. Bourne sangat sadar akan lingkungan sekitar.

Nah seharusnya seperti itulah kita dalam menjalankan prokes kita, entah kita sudah vaksin dua kali atau sepuluh kali. Jangan kalau sudah ketemu teman maka lupa prokes. Masker dilepas, ketawa cekakakan, selfie sambil pelukan, dlsb.

Pandemi akan makan waktu yang sangat lama, bisa 5 tahun, juga bisa 10 tahun bahkan bisa lebih lama lagi. Dan kita akan hidup dengan Covid-19 selamanya. New normal requires a new attitude. Normal baru membutuhkan sikap baru. Dan yang harus ada dalam hidup kita saat ini adalah “waspada”

(Joseph Pratana)

Photo by Gustavo Fring from Pexels

 

Tidak ada komentar: