GAMBAR BERITA

GAMBAR BERITA

Rabu, 04 Agustus 2021

SAYA MAU BELAJAR MELUKIS PAKAI ACRYLIC

Semalam saya tidur cukup larut, hampir jam 24:00. Gara-garanya saya browse untuk cari informasi tentang cat acrylic. Ya, saya ingin melukis menggunakan media acrylic. Saya memang belum pernah melukis pakai acrylic. Selama ini saya melukis secara digital dengan memakai Photoshop dengan bantuan Wacom tablet. Tetapi melukis secara tradisional diatas kanvas, saya belum pernah.

Melukis secara digital sudah saya lakukan cukup lama, kalau tidak salah sejak tahun 2008. Saya pernah menang runner-up lomba melukis yang diadakan oleh majalah ImagineFX (majalah terbitan Inggris) tahun 2008. Dan majalah yang sama pernah memuat lukisan digital saya yaitu “Hellboy” di  edisi cetak bulan January 2019.

Waktu saya semalam bilang ke Nina, ”Papi mau beli acrylic untuk melukis”.

Nina bertanya, ”Papi mau melukis apa?”.

Saya jawab, ”I still have no idea”.

Ya, memang saya masih tidak punya ide mau melukis apa, saya hanya punya keinginan untuk “menjajal” melukis memakai acrylic.

Majalah ImagineFX
January 2019
Melukis secara tradisional adalah hal baru bagi saya, pengalaman baru. Saya tidak punya pengalaman dalam dunia melukis diatas kanvas dengan media acrylic.

Saya jadi teringat ketika saya mendengarkan podcast dari Lewis Howes, The School of Greatness”, di edisi Lewis Howes mewawancarai Priyanka Chopra Jonas. Judul podcast nya “Create Self Worth, Find Happiness & Choose Yourself” (3 February 2021)

Disana Priyanka mengatakan bahwa “doing new things make us evolve as a human being” (melakukan hal-hal baru membuat kita berkembang sebagai manusia)

Hellboy
Kalau kita mau ngintip di dictionary definisi dari kata “evolve”, maka kita akan menemukan “develop gradually, especially from a simple to a more complex form”. Yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia secara gamblang maka akan berbunyi “berkembang secara bertahap, terutama dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks”.

Maka bisa diartikan kalau kita melakukan hal yang baru (yang positif tentunya) maka kita sebagai manusia akan berkembang secara perlahan menjadi manusia yang lebih baik lagi, lebih kompleks, lebih “smart”.

Dan kata-kata Priyanka ini amat benar sekali karena pada saat kita melakukan hal-hal yang sudah kita ketahui dan kuasai, maka sebagai manusia kita tidak akan mengalami kemajuan. Dan kita akan kandas pada fase kehidupan kita, hidup dalam “dunia” yang kita kenal saja. And we live in our comfort zone. Dan kita hidup dalam zona nyaman kita.

Nah, untuk melakukan hal-hal yang baru butuh kita membutuhkan yang namanya “courage” (keberanian).

Ah, yang benar aja.

Iya, ini beneran. Karena kita harus menghancurkan dinding zona nyaman kita. We have to break the wall of our comfort zone. Kita akan melangkah memasuki dunia baru yang belum kita kenal. Dan kita akan berisiko mengalami kegagalan.

Seharusnya kita tidak perlu takut dengan sebuah kegagalan, karena kegagalan adalah sebuah pengalaman yang membuat kita lebih mengenal diri kita. Mengenal kemampuan, kekuatan dan batasan kita. 

Bulan lalu, saya melukis
Sean Connery secara digital
Kalau kita melihat kebelakang, ke sejarah kehidupan umat manusia maka kita akan melihat sebuah evolusi kultur dan budaya yang dimulai dari jaman batu hingga sekarang kita hidup di jaman internet. Dan itu tidak terjadi dalam semalam, tetapi ribuan tahun. Kita pun juga tahu berapa banyak kegagalan yang dialami oleh umat manusia dalam melakukan “hal-hal baru” hingga mencapai sebuah kultur dan budaya seperti yang kita kenal hari ini.

Itulah sebabnya selain “courage” (keberanian) juga dibutuhkan “strong will” (kemauan keras) dan “endurance” (ketahanan).

“Endurance” memiliki definisi yang amat bagus di dictionary, yaitu “the fact or power of enduring an unpleasant or difficult process or situation without giving way”. (fakta atau kekuatan menanggung proses atau situasi yang tidak menyenangkan atau sulit tanpa menyerah).

Wow, it is cool, right. Ketiga hal itu harus ada saat kita mau melakukan hal yang baru.

Mungkin ada yang mikir begini, aku sudah berumur untuk melakukan hal-hal yang baru. Aku menikmati saja sisa masa hidupku dengan apa yang sudah aku kenal dengan baik.

I think you’re wrong to think that way. Rasanya anda salah kalau mikir seperti itu. Saya saat ini berusia 58 tahun dan saya masih tertantang melakukan banyak hal baru yang belum pernah saya lakukan dalam hidup saya. Saya masih ingin sebagai manusia, otak saya mengalami pengembangan karena saya melakukan hal-hal yang baru dalam hidup.

Kembali lagi kepada keinginan saya untuk melukis dengan acrylic. Maka saya membayangkan melukis dengan ditemani dengan segelas kopi. Just can’t wait.

Asal saja jangan sehabis menggoreskan kuas di kanvas dan kemudian mencelupkan kuas ke dalam kopi (bukan ke tempat air untuk membersihkan kuas) dan kemudian menyeruput kopi nya.

Hahahahaha……

(Joseph Pratana)

Photo by Deeana Creates from Pexels


Tidak ada komentar: