GAMBAR BERITA

GAMBAR BERITA

Selasa, 03 Agustus 2021

KATAK DI DALAM PANCI YANG AIRNYA DIPANASKAN, KATAKNYA LARI

Kita pasti sudah puluhan kali mendengar kisah tentang katak yang dimasukkan di dalam panci berisi air dingin dan pancinya diletakkan diatas kompor yang menyala. Karena air perlahan-lahan menjadi panas maka akhirnya katak mati dalam panci.

Sering dengar cerita ini kan?

Dikisahkan kalau katak dimasukkan kedalam panci yang berisi air panas, maka kataknya akan segera melompat keluar dari panci. Tetapi kalau dimasukkan didalam panci seperti cerita diatas maka katak akan mati tanpa katak itu sadar.

Biasanya orang bercerita ini mengisahkan tentang perubahan yang terjadi dan reaksi kita atas perubahan yang terjadi. Jika perubahannya terjadi secara mendadak maka orang akan cenderung menolak, tetapi kalau perubahan terjadi secara perlahan maka orang akan larut di dalamnya.

Kita mendengar kisah ini mulai dari guru sekolah kita, di seminar motivasi hingga khotbah di gereja.

Tapi tahukah Anda bahwa cerita itu salah dan tidak benar?

Ini kisah yang benar. Pertama, jika katak dimasukkan ke dalam panci yang berisi air panas, maka katak tidak akan melompat keluar dari panci. Tetapi katak akan langsung mati didalam panci. Kedua, jika katak dimasukkan kedalam panci yang berisi air dingin dan panci diletakkan diatas kompor yang menyala, maka begitu air mencapai suhu 25 derajat Celcius, katak akan melompat keluar dari panci.

Dan cerita atau kisah ini sudah puluhan tahun diceritakan oleh orang, dari satu orang ke orang lain. Padahal ini salah.

Inilah yang disebut “factoid”. Apakah itu “factoid”?

Factoid adalah “an assumption or speculation that is reported and repeated so often that it becomes accepted as fact”. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka akan berbunyi demikian: “asumsi atau spekulasi yang dilaporkan dan diulang begitu sering sehingga diterima sebagai fakta”.

Orang sudah tidak pusing untuk mengecek kebenaran cerita itu karena mereka sudah mendengar cerita ini sejak duduk di bangku SD. Apalagi hari Minggu kemarin pendeta kotbah online dan cerita tentang ini. Maka dianggap saja bahwa cerita ini adalah benar.

Sekarang kita bisa melihat bahwa apa yang dikatakan oleh orang banyak dan dikutip oleh orang banyak belum tentu hal itu benar adanya. Orang dengan gampangnya menganggap sebuah berita yang dibaca di Whatsapp adalah benar ketika tahu bahwa berita itu sudah berulang kali di-forward oleh orang banyak dan menjadi bahan pembicaraan dari mulut ke mulut. Tanpa perlu repot mengecek kebenarannya. Lebih gilanya lagi, orang dengan cepatnya segera mem-forward kan sebuah berita yang dianggap spektakuler supaya kelihatan dia orang pertama yang meng-inform teman-teman di grup Whatsapp nya. Supaya kelihatan pintar pikirnya. Stupid, right?

Saat ini kita hidup didalam sebuah era yang mana diri kita dibombardir dengan berbagai macam informasi setiap detiknya. Maka perlu untuk memiliki cara berpikir yang kritis. Tidak dengan gampang-gampang nya percaya apa yang kita baca atau dengar. 

“Critical thinking is the most important factor with chess. As it is in life, you need to think before you make decisions”, kata Hikaru Nakamura yang lahir pada 9 Desember 1987. Nakamura adalah seorang grandmaster dan streamer catur Amerika. Dia menjadi orang Amerika termuda yang mendapatkan gelar Grandmaster saat berusia 15 tahun 79 hari. Nakamura adalah juara Amerika Serikat lima kali.

“Berpikir kritis adalah faktor terpenting dalam catur. Seperti halnya dalam hidup, Anda perlu berpikir sebelum membuat keputusan”. (terjemahan dari kata-kata Nakamura)

Sebelum kita memutuskan sesuatu apakah itu benar, dan memutuskan untuk bertindak atas dasar apa yang kita lihat, baca atau dengar, amat perlu bagi kita untuk berpikir secara kritis. Janganlah pernah berhenti bertanya dan menanyakan sesuatu yang kita lihat atau dengar. Cek kebenarannya sebelum memutuskan sesuatu.

(Joseph Pratana)

https://en.wikipedia.org/wiki/Boiling_frog

Photo by sooraj s from Pexels


Tidak ada komentar: