GAMBAR BERITA

GAMBAR BERITA

Minggu, 08 Agustus 2021

DIM SUM LEBIH ENAK DARI MAKAN PAGI SAYA

Suatu sore pas saya lagi belanja untuk keperluan makan pagi saya di sebuah pasar swalayan di Surabaya, saya bertemu dengan teman saya, Michael Santoso (seorang desainer interior, ig: @michael_kimu) dan istrinya Elizabeth Kishan (seorang Live Streamer, ig: @elizkishan). Ini kejadian sebelum pandemi 2020. Dan Michael bertanya kepada saya lagi belanja apa. Dan saya jawab kalau saya lagi belanja untuk makan pagi saya. Saya ceritakan makan pagi saya itu seperti apa ke dia.

Kemudian Michael bertanya, “Masa enak, gimana rasanya?”

Dan saya jawab, “Enakan dim sum”.

Itu jawaban yang jujur dari saya, sebab makan pagi saya selama 4 atau 5 tahun belakangan ini adalah “muesli”

Muesli merupakan makanan khas Swiss yang terbuat dari rolled oat yang dicampur dengan kacang-kacangan, biji-bijian, buah kering, dan masih banyak variasi campuran lainnya. Muesli adalah pilihan sarapan yang kaya akan serat dan protein berdasarkan dari bahan bakunya. (info diambil dari https://www.chilibeli.com/blog/inspirasi/manfaat-muesli)

Tadinya saya membeli muesli yang sudah jadi di pasar swalayan. Dalam 1 pak sudah berisi campuran rolled oat dan biji-bijian lainnya. 1 pak isinya 750 gram muesli.

Sampai suatu hari teman saya menganjurkan untuk membeli sendiri rolled oats dan biji-bijian lainnya dan mencampur sendiri. Karena bisa mengatur apa yang mau kita makan. Akhirnya saya menuruti nasehat teman saya. Dan saya mulai membeli bahan-bahannya dan mencampur sendiri untuk makan pagi.

Inilah bahan-bahan yang saya beli secara online untuk makan pagi saya:

    1000 gr Oatmeal & Barley         Rp. 33.000,-

    500 gr Sunflower Seed         Rp. 25.000,-

    500 gr Almond Slice         Rp. 75.000,-

    500 gr Pumpkin Seed Rp. 47.000,-

    500 gr Coconut Flakes         Rp. 37.000,-

    500 gr Dark Raisins         Rp. 33.000,-

    250 gr Black Sesame         Rp. 22.950,-

    250 gr Brown Flaxseed         Rp. 15.000,-

        TOTAL         Rp.287.950,-

Sebenarnya masih ada Organic Cocoa Powder, yang saya lupa berapa harganya. Karena sudah lama sekali saya membelinya.

Cara makannya, saya campurkan 3 sendok makan untuk Oatmeal & Barley, 2 sendok makan untuk Coconut Flakes, 1 sendok makan untuk masing-masing Sunflower Seed, Almond Slice, Pumpkin Seed, ½ sendok makan untuk masing-masing Black Sesame dan Brown Flaxseed, 10 biji Dark Raisins (supaya tidak terlalu manis) dan ½ sendok Organic Cocoa Powder.

Masukkan kedalam microwave selama 2 menit 40 detik.

Sebelum PPKM, setelah keluar dari microwave biasa saya tambahkan 2 sendok makan plain Yoghurt (yang tidak mengandung gula). Selama PPKM kan tidak keluar rumah, jadi tidak beli Yoghurt. Kalau pas kebetulan ada pisang di rumah, saya tambahkan potongan pisang ke dalamnya.

Nah itulah makan pagi saya. Kalau balik lagi soal rasa, maka dim sum jauh lebih enak. Jauh dah, lebih enak dim sum.

Kalau begitu pertanyaannya adalah mengapa saya makan pagi seperti itu? Apakah karena itu makanan sehat?

Jawabannya adalah bukan. Saya makan muesli bukan dengan alasan bahwa muesli adalah makanan sehat (walaupun memang iya itu makanan sehat). Tapi jawaban sebenarnya adalah karena menyiapkannya cepat. Kan cuman sekitar 3 menit sudah jadi dan sudah siap untuk dimakan.

Awalnya adalah saat saya harus latihan Muay Thai jam 07:00 pagi. Artinya saya harus bangun pagi sekitar jam 05:30. Makanan untuk dimakan kan masih belum siap. Jadi yang paling cepat adalah muesli. Karena jam 06:30 saya sudah harus berangkat ke gym supaya tidak terlambat latihan Muay Thai yang dimulai  jam 07:00. Nah, akhirnya keterusan sampai sekarang.

Hanya aja ada konsekuensinya. Cara menyiapkannya memang cepat, tapi makannya tidak bisa terlalu cepat. Kalau makan nasi soto atau nasi rawon dalam 5 menit sudah habis. Tapi kalau makan muesli harus dikunyah baik-baik. Kan biji-bijian. Kalau main telan saja, bisa nyantol di tenggorokan atau bahasa Surabaya nya “keloloten”. Jadi sekitar 10 sampai 15 menit baru habis dimakan.

Jadi bukan alasan makanan sehat yang membuat saya makan paginya adalah muesli.

Bagi saya kalau kita melakukan sesuatu dengan tujuan untuk sehat, pasti akan “mutung” di tengah jalan. “Mutung” itu artinya berhenti. Saya adalah orang yang paling skeptik kalau harus melakukan sesuatu dengan tujuan supaya sehat. Bagi saya, saya melakukan sebuah kegiatan atau aktivitas dengan tujuan atau motivasi “karena saya happy (senang)”. Maka saya tidak akan berhenti melakukan kegiatan atau aktivitas tsb.

Itulah sebabnya kalau ada orang bilang ke saya bahwa dia melakukan sebuah aktivitas supaya bisa sehat, maka dalam hati saya berkata,”Sebentar lagi kamu pasti mutung”.

Do something because you are happy when you do it, not because it's gonna make you healthy. It’s gonna last long. Lakukan sesuatu karena Anda bahagia saat melakukannya, bukan karena itu akan membuat Anda sehat. Ini akan bertahan lama.

Nah, omong-omong bahan muesli yang saya beli di atas akan bertahan berapa lama?

Kira-kira baru habis antara 5 minggu hingga 6 minggu. Jadi kalau mau dihitung harga satu kali makan muesli adalah sekitar Rp. 6.500,-- hingga Rp. 7.500,--

Kalau dibandingkan dengan dim sum. Satu (1) macam masakan dim sum paling murah sekitar Rp. 20.000,-- hingga Rp. 30.000,--

Pantesan dim sum lebih enak dari muesli.

(Joseph Pratana)




 

Tidak ada komentar: