Saya adalah seorang yang amat suka dengan musik. Tiada hari yang saya lewati tanpa saya mendengarkan sebuah musik. Mungkin juga dikarenakan ketika saya masih kecil, papa saya sering memutar lagu-lagu Elvis Presley, Engelbert Humperdinck, Tom Jones, dan masih banyak lagi. Dan mungkin karena itulah kecintaan saya terhadap musik terbentuk sejak saya masih kecil sekali. Hanya sayangnya saya tidak bisa memainkan satupun alat musik. Mendiang istri saya, Martha, dia bisa bermain gitar klasik.
Dari semua genre musik, saya amat suka dengan mainstream jazz. Louis Armstrong adalah penyanyi jazz yang saya sukai. Walaupun saya saat ini mendengarkan berbagai genre musik. Bahkan minggu-minggu belakangan ini sering kali saya mendengarkan musik degung Bali dan musik rindik Bali disaat saya lagi bekerja.
Grup band yang amat saya sukai adalah the Beatles. Yang menurut saya adalah sebuah grup band yang amat legendaris dengan musik dan liriknya yang tidak usang termakan oleh berjalannya waktu.
Salah satu yang saya suka adalah lagunya yang berjudul “In My Life”, yang memiliki lirik yang amat menggambarkan keadaan pandemi sekarang ini.
All my life though some have changed
Some forever, not for better
Some have gone and some remain
All these places have their moments
With lovers and friends I still can recall
Some are dead and some are living
In my life I've loved them all
Sepanjang hidupku meskipun beberapa telah berubah
Sebagian selamanya, bukan untuk lebih baik
Sebagian telah hilang dan sebagian masih tinggal tetap
Semua tempat ini memiliki momennya masing-masing
Bersama orang yang saya cintai dan teman yang saya masih bisa ingat
Ada yang mati dan ada yang masih hidup
Dalam hidupku aku mencintai mereka semua
Kata-kata yang ada dalam lirik lagu itu menjadikan saya mengingat ulang apa yang saya alami selama pandemi ini.
Beberapa minggu ini, setelah Covid-19 varian Delta menyapu negara kita, setiap hari saya mendengar berita teman yang jatuh sakit dan ada teman yang meninggal dunia. Setiap hari saya menerima Whatsapp atau kabar via telepon yang memberitahu saya bahwa si A atau si B kondisinya sudah gawat, sudah meninggal, hari ini dikremasi, dlsb.
So intimidating. Amat mengintimidasi.
Saya kehilangan seorang teman baik saya, teman sejak saya masih duduk di bangku SMP. Terakhir saya bertemu dengan dia di Starbuck Ciputra World hari Sabtu, 29 Mei 2021. 8 Juli 2021, dia meninggal dunia karena Covid-19 di rumah sakit.
Terlintas semua kenangan yang saya miliki bersamanya ketika saya masih remaja. Dia memang tidak “segila” saya ketika masih remaja. Dan saya bersahabat dengan dia hingga dia meninggal dunia.
Ahh, saya juga kehilangan istri saya, Martha pada tanggal 8 September 2019, sebelum pandemi menghantam dunia. Dia lebih dari sekedar teman, tapi dia adalah seorang teman hidup saya. Orang yang saya cintai. The pain is still lingering in my mind and heart. I guess it will never go away. I have to deal with this pain every single day.
Seperti yang ditulis oleh The Beatles:
Some are dead and some are living
In my life I've loved them all
Ada yang mati dan ada yang masih hidup
Dalam hidupku aku mencintai mereka semua
Benar, ada yang telah meninggal dunia dan ada yang masih hidup. Ya, dan dalam hidupku yang hanya sekali ini, aku mencintai mereka semua.
(Joseph Pratana)
1 komentar:
Sudah lama saya mengikuti Blog bapak, tapi tidak ada update blog.
tiba2 ada email masuk yang memberitahu ada update blog terbaru, saya jadi semangat membaca lagi pak. hehe
saya masih ingat bapak nulis tentang belajar Muaythai, sangat bagus pak.
update terus kegiatan harian nya pak. kalau bisa di instagram juga pak. hehe.
saya turut berduka cita pak atas meninggal nya ibu martha pak.
Posting Komentar