Tetapi hal ini di protes oleh Nina, anak saya yang kedua. Dia langsung mengajak saya ke kulkas dan membuka pintu freezer dan berkata, “Lihat segini banyaknya ayam siapa yang bakal makan?” Dan Nina bilang ke saya, “Kalo mau jangan jadi vegan 100%, tapi kadang juga makan daging.”
Akhirnya saya menurut apa yang dikatakan oleh anak saya, Nina.Kemudian terjadilah gelombang Covid19 varian Delta menghantam Surabaya. Saya memutuskan tidak keluar rumah. Anak-anak saya, Michelle dan Nina juga tidak mau keluar rumah. Michelle melakukan WFH (work from home) dan Nina memang bisnisnya berjualan brownies online, jadi dia juga di rumah. Dan kami juga tidak berani lagi untuk mengorder makanan dari luar secara online.
Dengan keputusan itu, maka kami memasak sendiri semua makanan yang kami makan setiap hari. Dan bahan makanan kami beli secara online di online shop seperti: TaniHub, SayurBox, HappyFresh. Hanya saja kami tidak membeli daging (ayam, sapi atau babi) karena kami mikir kalau kami tidak bisa memeriksa “the freshness” (kesegaran) dari daging yang akan kami beli. Jadi yang kami beli hanyalah sayur mayur saja dan juga telor ayam.
Maka jadilah kami bertiga orang yang vegan, tapi masih makan telor ayam.
Dan saya adalah orang yang paling happy, karena saya memang sudah ingin makan makanan yang “plant-based food” sejak beberapa bulan yang lalu.
Suatu hari Michelle, anak saya yang pertama, berkata, “Papi tau nggak kalo kita makan makanan selama seminggu ini dengan lauk sayur yang kita beli cuman dengan harga Rp. 130.000 di TaniHub”. Michelle dan Nina memasak makanan untuk kita bertiga hanya untuk makan siang dan makan malam. Untuk makan pagi, saya selalu makan muesli, Nina bikin makanannya sendiri dan biasanya dia foto dan upload di instagram nya (@foodcraftwithnina) sebelum dia makan. Sedangkan kalau Michelle, dia minum susu setiap paginya.
Wow, ini ngirit banget alias amat hemat. Karena biasanya kalau kami order makan online untuk satu kali makan, katakanlah untuk makan malam, maka kita harus bayar sekitar Rp. 70.000 untuk 3 macam makanan (ini sudah dapat diskon dari Grab atau Gojek). Untuk satu kali makan loh. Hitung aja untuk seminggu berapa.
So becoming a vegan during the lockdown is not only healthy but also pretty cheap. Sehingga dengan kata lain menjadi vegan selama PPKM itu sehat dan murah banget.
(Photo by Magda Ehlers from Pexels)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar