GAMBAR BERITA

GAMBAR BERITA

Senin, 19 November 2018

BENCI KOK DIUMBAR, SONTOLOYO TENAN

Kira-kira sepuluh hari yang lalu ketika saya lagi browse di Twitter, saya mendapati ada sebuah twit yang bunyinya demikian: "Jika engkau membenci seseorang, Janganlah berusaha membuat orang lain ikut membencinya, Karena bisa jadi, kitalah yang salah dalam menilainya." (@Elina_Vay)

Saya sempat tercenung ketika membaca twit milik akun @Elina_Vay, terutama pada bagian pertamanya, yaitu: "Jika engkau membenci seseorang, Janganlah berusaha membuat orang lain ikut membencinya,...."


Karena bagian awal yang dia tuliskan amat sangat benar. Yang sering kita temukan dalam hidup adalah orang yang menebar kebencian kepada orang lain tentang orang yang dia benci dalam usaha supaya orang lain pun juga membenci orang yang dia benci.

Contoh soal: Si A membenci si B (entah karena alasan apa pun juga). Dan si A mulai bercerita kepada semua temannya ataupun siapa yang dia temui tentang kejelekan si B (kejelekan si B menurut sudut pandang si A), supaya banyak orang membenci si B. Sehingga si A akan merasa bahwa dia memiliki pasukan yang mempunyai pandangan yang sama tentang si B. Dan semuanya membenci si B.

Nah, disini lucunya, ataupun juga bisa disebut "disini sontoloyo-nya". Karena kalau kejadiannya dibalik maka yang terjadi bukan seperti itu.

Maksudnya apa?

Begini, barusan kita bicara tentang membenci orang lain. Dan orang yang membenci seseorang ingin orang lain (sebanyak mungkin kalau bisa) membenci orang yang dia benci. Ini dilakukan hanya untuk memuaskan ego di penyebar kebencian itu. Nah sekarang kondisinya diubah. Yaitu, bukannya "membenci" tetapi "mencintai".

Kalau bicara tentang cinta atau mencintai orang lain dalam hal ini jatuh cinta, maka seseorang tidak ingin orang lain juga jatuh cinta atau mencintai orang yang dia cintai.

Contoh soal: Si A jatuh cinta pada si B. Maka si A tidak ingin semua orang juga ikut jatuh cinta atau mencintai si B. Maunya si B itu milik dia saja.

Benar atau betul?

Disini yang kita lihat adalah, kalau tentang "benci seseorang" maka akan disebar. Tetapi kalau tentang "cinta seseorang", kalau bisa orang lain tidak ikut mencintai.

Ironi, ya? Tapi ini kenyataan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Seharusnya kalau benci seseorang (entah karena alasan apapun) sebaiknya ya disimpan saja, jangan malah disebar. Jadinya akan menjadi manusia penebar kebencian. Belum lagi kalau benci kepada seseorang itu karena salah menilai orang itu. Seperti yang ditulis oleh @Elina_Vay di twit nya. Konyol kan. Dan malah menjadi sontoloyo kalau salah menilai orang lain itu disebar ke banyak orang.

Benci orang lain itu saja sudah salah dalam sudut pandang agama apa pun. Lebi-lebih lagi menebar kebencian terhadap orang lain, salah nya dobel-dobel.

Harusnya kita bisa lebih bijak. Membuat orang lain membenci seseorang (padahal orang lain itu tidak punya sangkut paut dengan orang tersebut) adalah sebuah perbuatan yang hina dan rendah. Itu sama dengan menyeret orang lain kedalam jurang kebencian.

That is low and not noble. Itu rendah dan tidak mulia.

Dan sekali lagi, sontoloyo nya..... banyak orang yang suka menebar kebencian pada banyak orang.

Ya, ini sekedar opini saya saja dalam menyikapi twit nya @Elina_Vay.

--------------
foto diambil dari https://www.theemotionmachine.com/wp-content/uploads/stop-using-the-word-hate-1.jpg

Tidak ada komentar: