GAMBAR BERITA

GAMBAR BERITA

Jumat, 02 Februari 2018

GANDA LIMA

Double Five atau ganda lima. Ya 55, adalah angka yang mewarnai hidup saya hari ini, 2 Februari.

Saya telah mencapai sebuah perjalanan hidup di tahun yang ke 55. Setengah abad plus sepuluh persen. Sebuah perjalanan yang cukup panjang, walaupun masih tidak bisa dibilang amat panjang sekali. Dengan segala rasa yang mewarnai rentang waktu 55 tahun itu. Rasa manis, pahit, masam, tawar dan hambar. Semua rasa yang membentuk sesosok manusia yang adalah saya hari ini.

Apakah angka 55 membuat saya tua hari ini?

Sebuah pertanyaan yang membuat saya tersenyum. Saya melintasi hidup saya tanpa pernah memikirkan apakah saya sudah tua hari ini. Bagi saya hidup bukan untuk dilewati dengan memikirkan apakah aku sudah tua. Bagi saya hidup dilintasi, dilewati dengan menikmati rasa yang mewarnai hari dimana saya berada.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa tua hanyalah sebuah kondisi sebuah pikiran atau dalam bahasa Inggrisnya: Old is only a state of mind.

And my state of mind is not about being young or old, but more about learning, sharing and enjoying the life God gives. Dan kondisi pikiran saya bukanlah tua atau muda, tetapi lebih tentang belajar, berbagi dan menikmati kehidupan  yang Tuhan berikan.

Saya belajar setiap hari dari apa yang saya lihat, dengar, baca dan dengan siapa saya berinteraksi (anak kecil, sesama umur atau yang lebih tua umurnya dari saya).

I share my life with others to empower them. Saya membagikan hidup saya dengan orang lain untuk memperkaya hidup mereka. Kita menjadi "immortal" (tidak mati) dalam kehidupan ini bukan karena kita tidak bisa mati, tetapi apa yang kita bagikan kepada orang lain, tetap hidup dalam kehidupan orang-orang itu.

Dan saya juga menikmati apa yang lewat dalam hidup saya. Pada saat yang lewat hal yang tidak menyenangkan, maka saya akan berusaha untuk mengambil pelajaran dari hal tersebut. Jika yang lewat hal yang menyenangkan, maka saya harus bisa mensyukurinya. Dan untuk keduanya, saya bisa untuk berbagi "ilmu" dengan orang lain.

Hari ini hidup saya bukan di puncak dunia (top of the world), tapi saya ada dalam hidup yang mana saya bisa berterimakasih kepada Tuhan. Belajar untuk bisa menerima keadaan saya hari ini. Mengucap syukur dan meneruskan hidup dengan tanpa merasa pahit.

Dalam film "The Greatest Showman", Phineas Taylor Barnum (yang diperani oleh Hugh Jackman) berkata kepada istrinya, "I just want to be more than I was", ketika kehidupan rumah tangga nya berantakan. Gara-garanya Barnum selalu ingin lebih dari keadaan yang dia sudah capai. Dia tidak pernah bisa menerima keberhasilan yang sudah dia raih, dia ingin lebih, lebih dan lebih. Sehingga Barnum menelantarkan keluarganya. Untungnya Barnum sadar akan kesalahannya.

Dari cerita tsb. bukan berarti kita tidak boleh untuk lebih maju dalam hidup kita. Kita harus maju dalam hidup ini, tetapi sebelum itu kita harus belajar untuk menerima apa yang sudah terjadi dalam hidup kita dan apa yang sudah berhasil kita raih dalam hidup kita.

Saya menikmati kesukaan saya mendengarkan musik. Dan amat mencintai kesukaan membaca buku. Dan film adalah hal yang tak terpisahkan dalam hidup saya.

MuayThai atau Thai Boxing adalah olahraga yang sulit untuk bisa saya tinggalkan, telah menjadi bagian dalam diri saya. Dan saya amat menikmati hal ini.

Menikmati black coffee adalah salah satu sisi atau bagian lain dalam hidup saya yang juga amat saya nikmati.

Dan yang paling saya nikmati adalah waktu-waktu yang saya lewati bersama keluarga saya. Bersama istri saya, Martha dan kedua anak saya, Michelle dan Gianina. I enjoy every second being with them. My most precious times.

And I thank God for my 55.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

So sorry for your loss..