Dan tidak jarang setelah timbul pertanyaan semacam itu dalam kepala kita, maka kita akan membatalkan apa yang akan kita lakukan.
Sebenarnya selama yang kita sukai tidak melanggar tata susila dan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan tidak melanggar hak orang lain, maka sebenarnya sah-sah saja kita untuk melakukannya. Tidak perlu kita merasa kita menjadi orang aneh dan takut "dirasani" oleh orang lain.
Hidup ini harus bisa dinikmati, jangan sekedar dihidupi saja.
Ada beda besar antara menghidupi hidup dengan hanya sekedar kita hidupi dan menikmati hidup yang kita miliki.
Kalau sekedar cuman menghidupi hidup kita setiap hari, maka kita tidak akan memperoleh apapun dari apa saja yang kita alami. Tahu-tahu sudah menjadi tua.
Tapi kalau kita menikmati hidup yang kita miliki, maka kita akan lebih diperkaya secara mental dan spiritual. Lebih mengurangi stress kehidupan yang timbul dalam hidup kita.
Contoh sederhana. Suatu hari waktu saya dan Michelle berjalan-jalan di Orchard Road Singapore, dia bilang gini, "Aku suka papi berpakaian tidak seperti om-om lainnya."
Statement Michelle membuat saya sadar bahwa saya ini agak nyeleneh dalam berpakaian. Michelle bilang pada umumnya banyak pria yang sudah berusia diatas 50 tahaun, mereka berpakaian misalnya memakai hem, kemeja, atau kaos berkerah.
![]() |
Pakai t-shirt gambar Batman. |
Lah tapi saya suka dengan t-shirt gambar Batman, ya tetap saya pakai saja. memangnya Batman adalah tokoh superhero yang saya sukai. Bagi saya kan kalau saya memakai t-shirt Batman, saya tidak melanggar hak orang lain dan tidak melanggar undang-undang dan peraturan yang berlaku di masyarakat. Jadi ya saya pakai saja, tanpa peduli orang mau "ngrasani" apa.
Saya menikmati memakai t-shirt bergambar Batman. Dengan melakukan itu, saya menikmati hidup saya dengan cara sederhana.
Ada quote yang bunyinya demikian:
“Care about what other people think and you will always be their prisoner.” (Lao Tzu)
Kalau diterjemahkan secara bebas kira-kira bunyinya begini: "Peduli dengan apa yang dipikirkan orang akan membuat kita menjadi tawanan orang lain."
Kata-kata tersebut ada benarnya. Kalau kita tidak jadi melakukan sesuatu yang kita sukai gara-garanya hanya karena takut akan apa yang orang pikirkan dan katakan, maka sebenarnya kita ini sudah menjadi tawanan orang lain.
Kita sudah kehilangan kebebasan untuk berekspresi dan menikmati hidup kita.
Lah terus buat apa kalau punya kehidupan yang tidak bisa kita nikmati.
Ketika saya beritahu orang bahwa saya suka juga mendengarkan musik middle-east atau Timur Tengah, mereka melihat saya seperti saya ini orang aneh.
Dan ketika orang lain tahu bahwa saya juga suka nonton film India, mereka bingung seperti saya dari planet lain.
Suatu hari saya bertanya kepada Nina, anak saya yang kedua, "Kenapa kok papi tidak pernah lihat kamu pakai topi lagi kalo pergi?"
Karena saya tahu bahwa Nina suka topi banget, tapi akhir-akhir ini saya tidak pernah lihat dia memakai topi lagi kalau bepergian.
Dan dia menjawab,"Dibilang orang aneh, kalo di luar negeri aja, Pi".
Dan saya bilang ke dia, jangan pedulikan omongan orang. Yang penting menjadi diri sendiri dan bisa menikmati hidup ini. Selama yang dipakai topi sendiri dan bukan topi hasil mencuri milik orang lain, peduli amat.
I just don't care with other people think and say about me.
Saya kan sekedar mau menikmati hidup dan mau menjadi saya seperti apa adanya.
Tidak tahu apakah Anda juga sependapat dengan saya?
------------
Gambar diambil dari http://joyfuleats.com/wp-content/uploads/2016/02/WHisper-iStock_000018137251_XXXLarge.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar