"Ini enak soro," kata teman saya kepada temen yang lain sambil menikmati kue yang dia pegang.
Teman yang lain juga ikut memberi komentar, "Iya, bener. Kue ini enak soro".
Tahu-tahu ada yang menyahut,"Aku mau makanan yang enak tapi aku tidak mau soro".
Saya tertawa mendengar kalimat yang diucapkan teman yang terakhir ini. Ini terjadi beberapa minggu yang lalu, saat saya lagi siap-siap akan mengajar dan teman-teman yang duduk dibagian belakang lagi berbagi kue dan makan bersama.
Dalam bahasa Suroboyoan, istilah "enak soro" mempunyai arti "enak sekali". Kata "soro" diartikan "sekali". Sehingga kalau ada yang ngomong "jauh soro" maka artinya adalah "jauh sekali". Kata "soro" juga mempunyai arti lain, yaitu "menderita". Mungkin ini dari potongan kata "sengsara" yang kalau didalam bahasa Jawa adalah "sengsoro", yang memang artinya "menderita"
Sehingga sahutan teman saya yang terakhir, memiliki arti begini: "Aku mau makanan yang enak tapi aku tidak mau menderita".
Dan saya menimpali mereka dengan berkata, "Tidak bisa!! Kalau kalian mau makanan yang enak, ya kalian harus berani nanggung resiko kalau dikemudian hari bakal soro".
"Wah, aku tidak mau", jawab mereka.
Saya sambung lagi, "Kalian tahu tidak, kalau makanan yang enak-enak itu pasti akan membuat kita soro. Contohnya kue yang enak-enak, banyak yang manis. Sudah bakalan membuat kita soro nantinya, bisa kena diabetes. Juga gula adalah salah satu penyebab kanker nomor satu di dunia."
Terus saya bertanya, "Babi guling enak tidak?".
Beberapa menjawab, "Enak!!".
"Nah, kalau kita keseringan makan babi guling, ya bakal akan soro nantinya. Lemaknya aja sudah mengerikan," terang saya.
"Sekarang kalau kalian mau makan makanan yang tidak akan membuat kalian soro dikemudian hari, ya makan makanan yang tidak enak. Makanan sehat itu makanan yang tidak enak. Misalnya makan sayuran, itu makanan sehat, tapi banyak orang bilang tidak enak"
"Benar juga", ada yang menimpali.
Saat ini memang banyak makanan yang enak-enak. Tapi sebenarnya kita tahu pasti bahwa makanan itu bukan makanan yang sehat.
Dan saya jawab, "Tidak".
"Makan lagi kalau gitu, pak", mereka menawari saya.
Dan saya terangkan ke mereka kalau saya makan, saya tidak mau sampai merasa kenyang. Karena kalau saya sampai merasa kenyang, artinya saya sudah kebanyakan makan.
Kembali kemakanan enak dan tidak enak, maka makanan yang sehat selalu jatuh pada kategori makanan yang tidak enak. Ada ungkapan demikian, "Mau makanan enak, ya makanan tidak sehat. Mau makanan sehat, ya makanan tidak enak".
Kembali kepada pilihan yang kita buat saat ini. Makanan enak soro: enaknya saat ini, soro nya nanti dikemudian hari.
Milih yang mana?
(Joseph Pratana)
http://www.interinclusion.org/wp-content/uploads/2014/03/Healthy-eats.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar