GAMBAR BERITA

GAMBAR BERITA

Jumat, 26 Juni 2015

SEBUNGKUS FITBAR DAN SEPOTONG DOA UNTUK SEORANG ANAK GADIS CILIK PENJUAL KORAN

Beberapa hari yang lalu, sekitar jam 4 sore, saya bersiap siap untuk ke gymn dimana saya berlatih muay thai yang mana saya berlatih tiga kali dalam seminggu. Saya merasa lapar dan ketika saya menghitung waktu, tidak akan keburu kalau saya makan lebih dulu dan datang di gymn sebelum jam 16:45. Yah, saya tidak mau datang terlambat, latihan mulai jam 17:00.

Akhirnya saya putuskan untuk membawa 2 bungkus Fitbar, dengan rencana yaitu: satu Fitbar saya makan sebelum berlatih dan satunya lagi saya akan makan setelah latihan selesai.

Saya masukkan 2 bungkus Fitbar ke dalam tas gymn saya dan berangkat ke gymn.

Kali ini saya ke gymn sendirian, tidak disertai anak saya, Nina, karena dia lagi tidak fit.

Ketika sampai di depan HR. Muhammad Square, mobil harus "antri" kena traffic light. Cukup panjang antiannya, sebelum bisa menyeberang ke arah jalan menuju ke Supermall. Gymn dimana saya berlatih berada di daerah ruko Graha Family, yaitu: Punch MMA.

Saat saya berhenti menunggu lampu berganti hijau, seorang anak gadis kecil berusia sekitar 5 tahunan menawari saya koran lokal terbitan pagi. Saya memberikan isyarat dengan tangan kalau saya tidak mau membeli. Dan anak itu berlalu, berjalan ke arah mobil dibelakang saya untuk menawarkan korannya kepengemudi mobil lainnya.

Setelah anak itu berlalu, wajah anak itu masih melekat di pikiran saya.

"She is cute." kata saya dalam hati.

Wajah anak itu pintar dan cerdas, dan itu terlihat disinar matanya. Ada keriangan di sorot matanya. Rambutnya dipotong pendek dengan poni diatas alis mata. Kulitnya kehitaman, mungkin terbakar oleh panasnya sinar matahari. Dia memakai baju terusan rok warna putih dengan motif bunga keci kecil berwarna biru muda. Dan dia tidak memakai alas kaki.

Ada rasa empati dalam hati saya melihat sikap dia yang positif dalam kondisi yang cukup "keras". Tiba-tiba saya teringat Fitbar yang saya bawa dan saya ingin memberikan sebungkus untuk dia. Saya segera meraih tas gymn yang saya letakkan di jok belakang mobil saya. saya letakkan tas gymn saya di bangku sebelah dan saya buka zipper kantong dimana saya meletakkan 2 bungkus Fitbar.

Mata saya mengawasi gerak-gerik dia dari kaca spion mobil disebelah kanan saya. Dan saya melihat dia mulai bergerak kembali ke depan antrian mobil, karena tampaknya semua pengemudi mobil tidak ada yang membeli korannya.

Saat dia melewati mobil saya, saya membuka jendela mobil saya. Dan anak gadis cilik itu menoleh kearah mobil saya dan menahan langkahnya.

"Kamu berpuasa?", tanya saya kepadanya.

"Nggak", jawab dia dalam bahasa Suroboyoan.

Saya ambil sebungkus Fitbar dan mengangkat untuk menunjukkan kepada anak gadis cilik itu, sambial berkata, "Kamu mau ini?"

"Mau", jawab dia dan dia berjalan kearah mobil saya.

Saya mengulurkan Fitbar yang saya pegang dan dia menyambut dengan tangan kanannya.

"Terima kasih", ucap dia sambil menerima Fitbar dari tangan saya. Ada senyum di bibirnya ketika ia mengucapkan terima kasih.

Mata saya sempat menangkap sorot matanya, sorot mata yang penuh dengan semangat hidup dan keceriaan.

Saya tersenyum kepadanya saat dia melihat ke arah saya dan mulai lari meninggalkan mobil saya ke arah depan. Kakinya yang tidak memakai alas kaki berlari lincah diatas jalan setapak yang sebetulnya juga bukan jalan setapak tetapi adalah batasan tanah dan jalanan.

Sempat saya melihat ketika dia berlari diatas rumput, dan Fitbar nya terlepas dari tangannya dan terjatuh di atas rumput. Dia memungutnya dan berlari lagi ke arah teman teman nya yang juga seusia dengan dia.

Saat melihat itu semua, tanpa saya sadari, saya berdoa kepada Tuhan. Saya berdoa untuk anak gadis cilik itu supaya Tuhan memberkati hidupnya, melindungi dia, menyediakan masa depan yang baik dan memberikan kesempatan untuk belajar dan bersekolah sehingga bisa bertumbuh menjadi seorang wanita yang berguna bagi bangsa Indonesia. Dan jika Tuhan berkehendak dia bisa menjadi salah seorang pemimpin wanita yang bersih di negera ini.

That's my prayer for that little girl.

Mungkin juga agama saya berbeda dengan agama anak gadis cilik itu. Tapi berdoa untuk kebaikan seseorang tidaklah dibatasi dengan agama. Bagi saya adalah sesuatu yang baik, jika kita bisa mendoakan hal-hal yang baik bagi orang lain walaupun kita tidak pernah kenal orang itu. Semacam "investasi kehidupan" yang kita tanam dalam kehidupan orang lain, saat kita mendoakan orang lain. I still believe that prayer can make a difference in this life.

Saya tiba di gymn sekitar 20 menit sebelum pukul 17:00. Saya meletakkan tas gymn saya di pinggir ring tinju dan memasang handwrap dikedua tangan saya. Ketika saya akan mulai stretching, saya merasakan lapar saya makin terasa.

Saya mengambil Fitbar yang tinggal sebungkus. Saya membuka bungkus Fitbar dan menggigit Fitbar rasa buah. Dua gigitan Fitbar saya makan sebelum saya berlatih dan saya menyisakan sisanya untuk setelah latihan. Sambil mengunyah, saya teringat anak gadis cilik itu. Saya tersenyum kecil mengingat anak itu.

Selesai memakan 2 gigit Fitbar saya meneguk air dari botol air dan saya berjalan kearah area untuk mulai stretching saya.

Hari itu saya merasakan sesuatu yang berbeda dengan hari-hari saya berlatih sebelumnya.

Tidak ada komentar: