Saya lagi duduk di Starbucks Juanda Terminal 1 dalam rangka perjalanan ke Jakarta. Dan saya makan pagi disini, Tuna Puff dan Caffe Americano tanpa gula.
Kemudian saya tersadar bahwa saya selalu melakukan kebodohan yang selalu saya lakukan setiap saya selesai makan atau minum kopi di Starbucks. Kebodohan itu adalah sebuah kebiasaan yang selalu saya lakukan yaitu membersihkan meja saya yang baru saya gunakan. Meringkas piring, mug dan mengembalikan kepada barista, membuang sampah, dan melap meja, sehingga meja menjadi bersih. Dan merapikan kursi saat saya sudah siap meninggalkan tempat saya duduk.
Dan bagi saya itulah kebodohan yang saya selalu lakukan. Harusnya saya juga melakukan hal yang sama seperti kebanyakan yang dilakukan oleh orang lain. Nyatanya saya tidak melakukan itu. That's why saya menyebutnya sebagai suatu kebodohan.
Kenapa saya melakukan itu?
Saya hanya berpikir bahwa kalau saya membuat meja yang baru saja saya pakai menjadi bersih, maka ini akan membuat orang lain yang butuh meja akan merasa senang untuk melihat ada sebuah meja kosong yang bersih dan segera bisa mereka gunakan. Mereka tidak harus menunggu meja yang kotor dan harus dibersihkan lebih dahulu oleh barista baru mereka bisa menggunakannya.
Bagi saya apa yang saya lakukan adalah melayani orang lain yang tidak saya kenal.
Karena saya percaya bahwa hidup ini bukanlah sesuatu yang hanya kita nikmati sendiri. Tetapi kita bisa melakukan sesuatu yang bisa dinikmati oleh orang lain.
Life is about sharing.
5 komentar:
Menurut saya itu bukan kebodohan pak tetapi karena bapak terbiasa dengan kebersihan . Walaupun kebiasaan orang2 lbh banyak yg meninggalkan meja dlm keadaan kotor dan berantakan. Hehehe sy kagum dng bapak 👍👍
Membudayakan kebiasaan baik di tempat umum, ehmm, mengapa tidak? Saya juga kerap kali melakukannya. Paling tidak merapikan semua benda2 di atas meja shg memudahkan pelayan utk membereskan semuanya.
Terima kasih untuk komentarnya yang membangun, ibu
Setuju, bu
Hebat, ternyata saya masih bisa menemukan seseorang yang melakukan hal "bodoh" seperti itu, laki-laki pula, WOW... so surprised :) Salut Pak :)
Posting Komentar