GAMBAR BERITA

GAMBAR BERITA

Jumat, 17 April 2015

BARANG LUAR-BIASA YANG KEHILANGAN KE-LUAR-BIASA-AN NYA

Segala sesuatu kalau sudah menjadi kebiasaan akan menjadi hilang keindahan atau kelebihannya.

Memiliki barang yang baru akan selalu menjadikan kita merasa amat "excited" dengan barang itu, entah itu gadget ataupun mobil dan barang lainnya.

Tetapi dengan berjalannya waktu dan makin biasanya kita dengan barang baru yang kita miliki, maka berangsur hilang pula rasa "excited" yang tadinya selalu kita rasakan saat kita menggunakan atau melihatnya.

Saat pertama saya membeli TV 51 inch, saya merasa gambarnya amat besar dan saya merasa amat "excited" setiap melihat film di TV itu. TV saya yang lama besarnya 43 inch, sehingga beda dengan yang baru cukup mencolok dan signifikan.

Tetapi setelah beberapa saat berlalu dan saya pas lagi nonton film di TV yang baru bersama istri dan anak saya, saya berkata, "Sepertinya TV kita ini kurang besar, kita harus ganti yang 60 inch baru bisa enak."

Dan anak saya, Nina, menyahut, "Jangan aneh-aneh. Dulu abis beli bilang kalo TV nya besar sekali."

Ini terjadi dikarenakan saya sudah terbiasa melihat TV 51 inch. Pada saat TV 51 inch baru dipasang, masih tersisa gambaran TV yang 43 inch, sehingga bedanya masih terasa sehingga TV yang baru terasa besar.

Saya juga pernah membeli headphone merk BeyerDynamic yang agak mahal (bagi ukuran saya) dan saya amat puas mendengarkan musik melalui headphone ini. Tetapi setelah berjalannya waktu, saya merasa bahwa headphone saya yang baru ini amat biasa. Kemudian yang saya lakukan adalah mengambil headphone saya yang lama, yang harganya dibawah 1 juta rupiah dan saya mendengarkan musik dengan headphone ini. Saat itu saya bisa menemukan lagi kebagusan dari headphone saya yang BeyerDynamic. Karena terasa bedanya.

Saya punya istilah dalam bahasaa Inggris untuk kondisi demikian adalah "The danger of familiarity"

Kalau sudah biasa, maka yang luar biasa pun akan menjadi biasa.

Nah, yang perlu kita lakukan adalah berhenti sebentar. Dan mencoba untuk melihat ke masa sebelumnya. Yaitu masa sebelum kita memiliki barang itu. Atau pun masa ketika kita masih memilki barang yang jadul. Sehingga kita bisa menemukan kembali keluarbiasaan dari barang kita yang sudah kehilangan keluarbiasaannya karena kita sudah terbiasa.

Tindakan ini paling tidak akan menahan kita untuk tidak segera membeli barang yang baru untuk menggantikan barang yang kita miliki saat ini.

Apakah pernah dengar orang bilang begini, "Dulu waktu pacaran, pacar ku ini cantik (atau ganteng) banget, eh sekarang setelah menikah dan serumah bertahun-tahun kok hilang cantiknya (atau gantengnya)" ??

Inilah yang disebut kebiasaan. Hanya saja kasus yang terakhir ini tidak bisa diganti seenaknya seperti beli barang baru.

----------------
http://static.businessinsider.com/image/53220d6eeab8eaa85653792f/image.jpg

Tidak ada komentar: