KITA TIDAK BISA MEMAKSAKAN SEBUAH PERSAHABATAN

Di gymn tempat biasa saya berlatih, saya mengenal banyak orang. Dari yang masih remaja hingga yang sudah berusia empat puluh tahunan. Saya adalah yang paling tua di gymn dimana saya berlatih. Dari yang sekedar sapa hingga bisa terlibat dalam pembicaraan yang cukup akrab.


Diantara semua itu, saya cukup dekat dengan dua orang yang mana usia mereka terpaut 3 tahun dan 6 tahun dengan saya. Kedekatannya dimulai ketika bulan-bulan pertama saya berlatih di gymn, sekitar Februari - Maret 2014. Itu dikarenakan faktor umur diantara kita, karena jika dibanding dengan yang lainnya, kebanyakan dibawah 30 tahunan.

"PAK, TOPINYA JATUH!'

Foto topi diatas bukanlah topi yang sebenarnya dalam tulisan ini.
Foto topi hanyalah ilustrasi untuk tulisan ini.

Tadi sore sekitar jam 4, saya mengemudikan mobil saya dengan sedikit cepat untuk bertemu dengan client yang dengan mendadak ingin bertemu dengan saya.

Masih di daerah perumahan dimana saya tinggal, saya sempat melihat ada sebuah topi yang jatuh dari sepeda motor yang melaju dari arah depan saya (arah yang berlawanan dengan saya) dan pengemudinya tidak tahu.

Kemudian saya membuka kaca jendela mobil saya, dan saat posisi sepeda motor melintas di dekat pintu mobil saya, saya berteriak, "Pak, topinya jatuh."

KEBIASAAN BODOH YANG SAYA SELALU LAKUKAN DI STARBUCKS

Saya lagi duduk di Starbucks Juanda Terminal 1 dalam rangka perjalanan ke Jakarta. Dan saya makan pagi disini, Tuna Puff dan Caffe Americano tanpa gula.

Kemudian saya tersadar bahwa saya selalu melakukan kebodohan yang selalu saya lakukan setiap saya selesai makan atau minum kopi di Starbucks. Kebodohan itu adalah sebuah kebiasaan yang selalu saya lakukan yaitu membersihkan meja saya yang baru saya gunakan. Meringkas piring,  mug dan mengembalikan kepada barista, membuang sampah, dan melap meja, sehingga meja menjadi bersih. Dan merapikan kursi saat saya sudah siap meninggalkan tempat saya duduk.

BARANG LUAR-BIASA YANG KEHILANGAN KE-LUAR-BIASA-AN NYA

Segala sesuatu kalau sudah menjadi kebiasaan akan menjadi hilang keindahan atau kelebihannya.

Memiliki barang yang baru akan selalu menjadikan kita merasa amat "excited" dengan barang itu, entah itu gadget ataupun mobil dan barang lainnya.

Tetapi dengan berjalannya waktu dan makin biasanya kita dengan barang baru yang kita miliki, maka berangsur hilang pula rasa "excited" yang tadinya selalu kita rasakan saat kita menggunakan atau melihatnya.

SAYA, ORANG INDIA DAN UANG RP. 20.000,-

"I don't have anymore rupiah!", kata seorang pria India dengan suara cukup keras dan emosi tinggi kepada petugas konter Silk Air.

Saya menoleh ke arahnya, yang mana dia berdiri disebelah kanan saya di depan konter Silk Air. Saya yang juga ada di konter Silk Air tapi yang sebelah kiri dapat mendengar dengan jelas perkataannnya karena kita hanya terpisah sekitar 2 meter.

Kejadian ini terjadi sekitar 3 tahun yang lalu di Bandara Udara Juanda (saat ini adalah Terminal 1, tiga tahun yang lalu masih belum ada Terminal 2), saat saya akan pergi ke Singapore.

"What's the problem?", tanya saya kepadanya. Menilik dari pakaiannya, dia adalah seorang businessman berkebangsaan India, dengan pakaian yang rapi dan dasi.

"GAME OF THRONES" SEBUAH FILM YANG MENCERMINKAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI DALAM HIDUP KITA

Game of Thrones telah memasuki season yang ke 5 dan episode pertama telah tayang tanggal 12 April 2015.

Season 1 dimulai pada tahun 2011, yang mana setiap seasonnya hanya terdiri dari 10 episode. Kisahnya diangkat berdasarkan novel yang ditulis oleh George R.R. Martin.

Saya amat suka film TV yang satu ini. Sebuah film yang berkisah tentang perebutan tahta, intrik politik, perang dan penghianatan dengan latar belakang medieval. Dan ada naganya pula.

MENYABUNG NYAWA SEBELUM MENUNTUT ILMU DI SEKOLAH

Pas lagi "bongkar-bongkar" file foto lama di hardisk saya. Saya mendapati foto yang saya ambil pada tanggal 29 Agustus 2004. Yang mana foto itu saya ambil ketika saya melakukan perjalanan dari Brastagi ke Danau Toba.

Ketika di dalam mobil dan saya melihat sebuah pemandangan yang menurut saya tidak lazim, karena saya tidak pernah melihat pemandangan seperti itu di Surabaya, maka saya segera mengabadikannya dengan kamera digital saya.

HABIS MAKAN DAPAT BONUS PEMBACAAN KARTU TAROT

 Ada sebuah tempat makan di Seminyak - Kerobokan, Bali yang cukup unik. Tepatnya di Jl. Petitenget 888. Namanya Biku.

Saya tidak tahu apa arti nama Biku dan itu bahasa apa. Tapi kalau dalam bahasa Mandarin, biku artinya pantat.

Tempatnya amat eksotis dengan segala macam pernak-pernik tradisional Bali. Nuansa tradisional Balinya amat kental.