Saya suka membaca buku.
Ini salah satu hobby yang saya miliki diantara banyak hobby lainnya. Saya membaca beragam buku, mulai dari fiksi hingga non-fiksi.
Hobby ini mungkin menurun dari papa saya yang dulu ketika mudanya suka membaca buku. Dan saya sering melihatnya ketika saya masih kecil.
Saya memulai membaca buku ketika masih duduk di bangku sekolah SD. Saya masih ingat meminjam buku dari perpustakaan sekolah, buku cerita terjemahan dari buku bahasa Belanda. Dan saat SD inilah saya mengenal tokoh Winnetou dan Old Shatterhand karya Karl May. Saat itu saya masih membaca buku bahasa Indonesia saja. Saya sudah banyak membaca buku tentang Mafia Itali saat itu. Yang saya masih ingat judulnya adalah "Balas Dendam Berdarah Mafia"
Menginjak saat-saat SMP, saya membaca buku cerita silat. Mulai dari yang ditulis oleh Kho Ping Ho hingga Chin Yung, dan banyak lagi. Dan di masa SMP ini pulalah saya membaca novel tulisan Ian Fleming, yang bercerita tentang spion super James Bond. Judul yang saya ingat adalah: You Only Live Twice, Diamond are Forever dan satu buku Ian Fleming yang judul terjemahannya adalah "Kota-kota Yang Menggetarkan".
Masa-masa baca buku silat mulai berhenti ketika saya menginjak tahun akhir SMP. Saya lebih banyak membaca novel terjemahan karya Alistair MacLean. Dan juga buku detektif dan spion lainnya.
Saat itu saya tidak suka membaca novel remaja tentang cinta dan pacaran yang lagi hit-hit nya di kalangan anak muda. Banyak teman saya yang membaca buku-buku tersebut. Saya masih ingat ketika kakak misan saya "memaksa" saya untuk membaca novel yang judulnya "Cewek Frustrasi". Saya tidak pernah menyelesaikan novel itu. Saya masih ingat saya membaca tidak lebih dari halaman 25. Saya ingat betul, saat itu saya baru menyelesaikan novel berjudul "Merahnya Darah, Putihnya Salju" (judul aslinya: Night Without End) yang ditulis oleh Alistair MacLean. Yang mana novel itu (500 halaman) saya selesaikan dalam satu hari. Tapi novel "Cewek Frustrasi', benar-benar membuat saya frustrasi untuk membacanya.
Memasuki tahun-tahun SMA, saya malah jarang membaca buku.
Lulus SMA, saya mulai membaca buku lagi. I read like crazy. Kebanyakan buku non-fiksi. Buku bisnis, marketing, manajemen, psikologi, advertising, design, dan banyak lagi. Mungkin hal ini terdorong karena saya tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Yah, ada ketakutan menjadi bodoh, sehingga saya membaca buku-buku tsb.
Saya jarang membaca novel cerita masa-masa itu.
Masa pasca SMA adalah masa dimana saya mulai membaca buku bahasa Inggris. Saya membeli buku import di Gramedia yang ada didekat tempat saya tinggal. Hampir setiap hari saya selalu mampir ke Gramedia di Jl. Basuki Rachmad.
Meloncat ke masa sekarang. Saya masih membaca semua buku fiksi dan non-fiksi. Mostly in English.
Saya pembaca buku cepat dalam membaca novel cerita. Biasa saya memulai membaca hari Jumat. Dan kalau bukunya setebal 500 halaman, maka hari Sabtu sudah saya selesaikan bacanya.
Saya mempunyai tolok ukur untuk membaca buku. Kalau saya membaca 100 halaman pertama dengan cepat, maka saya akan menyelesaikan buku itu dengan cepat. Tapi kalau saya menghadapi kesulitan dalam 100 halaman pertama, maka saya tidak akan pernah berhasil menyelesaikan buku itu. Kesulitan dalam hal ini yaitu kurang menariknya cerita yang saya baca. Saya biasa menyebutnya "The Curse of the First One Hundred Pages"
Dari buku saya banyak belajar tentang hidup. Bagi saya buku adalah guru yang mengajarkan saya sesuatu yang baru. Bahkan ada buku yang saya baca lebih dari satu kali.
Walaupun saya juga membaca ebook di tablet saya, tetapi buku tidak bisa tergantikan dalam hidup saya.
Saya selalu merasakan sensasi yang berbeda ketika jari-jari tangan saya menyentuh buku dan jari-jari tangan saya berjalan diantara lembar-lembar buku. Dan aroma dari kertas yang dijilid menjadi sebuah buku adalah aroma yang bisa membuat saya menutup mata sejenak.
Bagi anda, well, saya seperti orang gila.
Yup, dalam hidup ini setiap kita mempunyai kegilaan yang sendiri-sendiri. Justru kegilaan dari kita yang berbeda-beda yang membuat hidup ini penuh warna dan ... indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar