Kingpin: How do you kill a man without fear? (Bagaimana engkau akan membunuh manusia tanpa rasa takut?)
Bullseye: By puttin' the fear in him. (Dengan meletakkan "rasa takut" di dalam dia)
Diatas ada cuplikan dari pembicaraan antara Kingpin dan Bullseye, musuh-musuh Daredevil, yang akan membunuh Daredevil dalam film yang berjudul Daredevil (2003).
Secara logika amat masuk akal ide dari Bullseye yang berencana membunuh Daredevil, yaitu memasukkan satu unsur yang tidak ada dalam diri Daredevil, yaitu unsur TAKUT. Ini dikarenakan nama Daredevil itu mempunyai arti "berani mati, tidak ada takutnya". Dengan meletakkan "rasa takut" dalam diri Daredevil akan memudahkan bagi Bullseye untuk membunuh Daredevil. Peletakkan "rasa takut" adalah awal dari rencana kematian bagi Daredevil.
Meletakkan atau memasukkan sesuatu yang tadinya tidak ada menjadi ada. Sehingga bisa mengawali sesuatu dalam diri seseorang atau diri kita.
Dalam bahasa Inggrisnya, mengawali atau memulai, adalah: inception.
Masih ingat film garapan sutradara Christopher Nolan yang berjudul "Inception", tahun 2010, yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio?
Ya, dalam film "Inception" dikisahkan bagaimana memasukkan sebuah ide kedalam otak seseorang memulai mimpi sehingga nantinya akan mempengaruhi hidup dan cara berpikir orang tsb.
Meletakkan sesuatu dalam pikiran kita sendiri supaya kita bisa memulai sesuatu yang tadinya tidak pernah ada dalam benak kita adalah sesuatu yang sulit. Tapi tindakan ini perlu dilakukan karena sesuatu itu tadi sebenarnya adalah sesuatu yang penting bagi kita.
Contoh, pentingnya kita untuk berolah raga.
Bagi orang yang tidak suka berolahraga, maka inisiatif untuk berolah raga tidak akan pernah timbul dalam dirinya karena tidak adanya ide berolahraga dalam diri orang tersebut. Walaupun dia tahu bahwa olahraga penting dalam hidup ini. Tetapi pengetahuan tentang pentingnya olahraga tidak cukup kuat untuk men-trigger kemauan untuk berolahraganya. Ini dikarenakan tidak adanya ide berolahraga dalam dirinya atau pikirannya.
Dalam film "Inception" kita bisa menyewa jasa Dom Cobb untuk meletakkan ide berolahraga dalam diri orang itu, saat dia tidur dan besoknya dia akan suka berolahraga. Semuanya jadi beres.
Masalahnya kita tidak hidup di dalam dunia film, tapi alam nyata.
Sebenarnya hanya diri kita yang bisa meletakkan sebuah ide yang tidak ada dalam diri kita atau pikiran kita dan membuat kita mengawali sesuatu yang baru sesuai dengan ide yang kita tanam. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh orang lain terhadap kita.
Orang lain hanya bisa menceritakan sesuatu atau menginspirasikan kita, tetapi hanya kita yang bisa meletakkan ide tersebut dalam benak kita untuk memulai apa yang orang lain ceritakan atau inspirasikan.
Buku yang kita baca, seminar yang kita ikuti dan apa saja yang kita lihat hanya mampu memberikan kita informasi atau pengetahuan belaka.
Pengetahuan dan informasi itu jika kita terima dengan melihat kebutuhan diri kita secara jujur tanpa berusaha bersembunyi dibalik semua "excuse" yang kita miliki, maka pengetahuan dan informasi tersebut akan berubah menjadi sebuah ide dalam benak pikiran kita.
Menyambung contoh tentang olahraga, maka orang menerima pengetahuan dan informasi dari banyak sumber dan semuanya itu hanya menjadi pengetahuan dalam dirinya. Tetapi jika dia mau melihat ke dalam dirinya dengan jujur, yang mana dia bisa melihat bahwa sebenarnya dia butuh berolahraga dikarenakan memang tubuhnya butuh untuk berolahraga (entah karena sakit atau alasan lainnya). Dan memadukan apa yang dia lihat dalam dirinya dengan pengetahuan tentang olahraga yang ada dalam pikirannya, maka secara tidak sadar dia akan meletakkan ide "berolahraga" kedalam dirinya (dalam hal jni pikirannya).
Saat itulah dimulainya "proses Inception" (meminjam istilah filmnya Nolan) yang akan "memulai" sesuatu yang tadinya tidak ada menjadi ada dalam hidup kita.
Ini bisa diaplikasikan ke dalam semua segi kehidupan kita, mulai dari kehidupan bisnis hingga kehidupan pribadi.
Kejujuran melihat diri sendiri sehingga bisa melihat kebutuhan dalam diri dan dengan memadukannya dengan pengetahuan dan informasi yang kita terima akan menciptakan sebuah awal baru yang amat kuat bagaikan lokomotif yang bergerak berjalan menarik gerbong kebutuhan diri kita menuju ke stasiun-stasiun goal yang ingin kita capai.
(gambar diambil dari http://www.colacherald.com.au/wp-content/uploads/2013/06/Knife-in-burglary.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar